KONSER musik perayaan Hari Jadi ke-341 Kota Samarinda 341 HUT ke-49 Pemkot Samarinda di halaman parkir GOR Segiri malam tadi, berlangsung spektakuler. Kehadiran Maia & Friends serta Peterpan yang digawangi Ariel, mampu membius puluhan ribu pasang mata yang tumpek blek di lokasi acara.(sapos)
Sebenarnya pun tahun lalu saya sempat memotret konser dalam perayaan HUT Samarinda juga tepatnya 2008 silam. Memang tahun ini yang bekerjasama dengan EO dari Jakarta sepertinya menginginkan pengamanan yang ketat atas acara yang terselenggara terbukti dari pagar pembatas panggung dengan penonton, yang tahun lalu saya ingat banyak sekali orang-orang yang sepertinya tidak berkepentingan juga ikutan nimbrung di sekitar panggung-katakanlah ring 1(stage area) sedangkan untuk tahun ini sungguh-sungguh ketat penjagaan mengingat ada pejabat-pejabat penting yang hadir menyaksikan acara ini dan juga bentuk kerjasama Sponsor, EO dan Pemkot dalam kelancaran acara ini.
Keamanan
Saya hanya ingin menceritakan bagaimana bebasnya para penonton pada tahun lalu yang memenuhi bagian bawah stage, sebenarnya saya juga sangat mudah untuk masuk ke dalam ring 1 pada tahun lalu karena memang tujuan memotret dan ada hal yang membuat saya mudah untuk masuk kedalam bagian tersebut. Tetapi yang menariknya itu, tahun lalu kalau tidak salah dijaga oleh Satpol PP, sedangkan tahun ini dijaga oleh anggota kepolisian. Nah kemudian juga penjagaan di ring 1 tersebut bedanya dengan tahun lalu ialah, tahun ini harus wajib menggunakan ID Card bila masuk, atau tamu undangan. Lain halnya tahun lalu yang cuma bermodalkan sodara, kawal(teman), konco, atau apalah untuk masuk kedalam ring 1 tersebut sehingga tahun lalu tampak penuh sekali dengan orang-orang yang masuk dengan cara tadi.
diselesaikan secara kepala dingin antara kedua belah pihak yang sempat memancing perhatian karena sedikit terjadi cekcok.
Untuk tahun ini sungguh sangat ketat dengan diberlakukannya ID card dari panitia yang harus dikenakan oleh siapa pun yang bertugas, entah pers, kesehatan, ataupun panitia acara sampai EO. Apabila tidak? bisa dikeluarkan, seperti kejadian salah satu wartawati Antara yang sempat dipaksa keluar dari depan panggung karena tidak menggunakan ID card(dari panitia), walaupun bisa
Teknis
Mendukung konser, diggunakan sound system line array berkekuatan 80.000 watt. Praktis, ini akan memberikan kenyamanan bagi telinga penonton. Tak hanya itu, tata cahaya dengan kekuatan lampu 200.000 watt serta efek lampu menarik ditambah multimedia Light Emiting Diode (LED) berukuran 3X8 m, bakal memberikan nuansa berbeda dari yang lain. Penggunaan LED di konser ini merupakan yang pertama di Kaltim.
Sound system dan lighting dari Jakarta. Backdrop berupa layar sebesar 4 x 8 meter juga siap memberi nuansa meriah pada malam Minggu nanti. “Untuk EO (event organizer, Red.) juga berasal dari Jakarta yang bernama Megapro,” tambah Faisal.(KP)
Yang jelas beda banget dengan tahun lalu yang soundnya nggak ngangkat terkesan biasa, kemudian lighting yang kurang greget. Tapi tahun ini puas dengan sound dan lighting yang mantap, perlengkapan multimedia yang mumpuni, apalagi diakhiri dengan kembang api yang cukup indah. Tapi sayang kenapa sih nggak pake Mata Elang sebagai Lightingnya? atw Sound Thunder? hehe… yg belakangan ini hanya pembanding saya. karena jiwa perkap pun ada ketika menjadi fotografer.
PETERPAN SAAT MANGGUNG TERAKHIRNYA MEBAWAKAN 3 LAGU TERAKHIR SAAT ACARA DITUTUP